Minggu, 11 Maret 2012

pelantikan raja sepa di sambut baik oleh masyarakat

Pelantikan Raja Adat Negeri Sepa Se-Petuanan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2012 yang berjalan dengan baik.
Berangkat dari sejara Polomahu atau sejarah terbentuk Negeri Sepa pada tahun 1001, yang pada waktu itu terjadi pelantikan Raja Pertama Negeri Sepa, hingga sekarang terjadi 16 kali raja. Dalam sejarah Polomahu ini membuahkan hasil, bahwa yang akan menduduki tahta atau kursi raja adalah anak keturunan raja dari Raja Polomahu, yakni marga amahoru.
Dalam proses pelantikan tersebut, di hadiri oleh beberapa desa petuanan Negeri Sepa, Nua-Hatan, Marihuno, Nusataun dan di sambut meriah oleh Pela Negeri Sepa yaitu, Amalohi (Kamariang), dan Lesibata. Acara penyambutan Bapak Bupati Maluku Tengah disambut dengan tarian sawat dari Negeri Sepa, cakalele dari Nua-Hatan (Nuaulu), cakalele dari Pela Kamariang (Amalohi), dan ditutup dengan paduan suara dari Marihuno dan Nusataun.

 Proses pelantikan Raja Upu Latu
 Tarian Cakalele (Kamariang)
Keluar dari rumah Adat Negeri Sepa
Paduan suara dari Marihuno dan Nusataun


Negeri Sepa terletak di jazirah selatan pulau seram (Nusa Ina) Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. Negeri ini dijuluki sebagai Negeri Latupati atau Negeri raja para raja, dengan khas budaya yang kental dan natural. Negeri Sepa sebagai negeri induk dari negeri petuanan yang kelilingi oleh basudara mereka Nuahatan (Nuaulu).
By. Syaid Yega Bubakar and Syamsuddin Namma


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar